Administrasi Jaringan




1. Pengertian

Mungkin banyak orang yang sudah mengenal apa itu Administrasi Jaringan . Administrasi Jaringan Computer adalah sebuah pekerjaan dari para administrator jaringan yang bertugas untuk mengatur sebuah jaringan computer baik itu dalam skala kecil maupun skala besar.

2. Perbandingan Jaringan Wired dan Wireless


-Kabel yang digunakan mengandung untaian logam atau bahan serat optic yang berjalan dari satu sisi ke sisi lainnya.

-Kabel Ethernet memiliki standar IEEE 802.3

- Dalam Jaringan Wired (kabel), dua perangkat yang akan berkomunikasi satu sama lainnya harus dihubungkan menggunakan kabel (tidak fleksibel).



3. Standarisasi Jaringan Wireless


Pengertian IEEE 802.11

(IEEE) Institute of Electrical and Electronics Engineers adalah Group dari Organisasi Insinyur yang mengatur standarisasi dalam bidang teknologi informasi.

Adapun Standarisasi Jaringan Wireless sebagai berikut :

  • IEEE 802.11 Pada Tahun 1997, IEEE menciptakan standar wireless yang pertama bekerja pada frekuensi 2,4 GHz dengan kecepatan transfer data maksimal 2 Mbps
  • IEEE 802.11b yaitu standard jaringan wireless yang masih menggunakan frekuensi 2,4 GHz dengan kecepatan transfer datanya mencapai 11 Mbps dan jangkauan hanya bisa sampai 30m.
  • IEEE 802.11a yaitu standart jaringan wireless yang bekerja pada frekuensi 5GHz dengan kecepatan transfer data 58Mbps.
  • IEEE 802.11g yaitu standart jaringan wireless yang merupakan gabungan dari standart 802.11b yang menggunakan frekuensi 2,4 GHz namun kecepatan transfer datanya bisa sampai 54 Mbps.
  • IEEE 802.11n yaitu standart jaringan wireless masa depan yang bekerja pada frekuensi 2,4 GHz dan dikabarkan kecepatan transfer datanya mencapai 100-200Mbps.

4. Jenis-Jenis antena Jaringan Wireless

1. Antena Omnidirectional


Sebuah Antena Omnidirectional adalah antenna daya system yang memancar secara seragam dalam satu pesawat dengan bentuk pola arahan dalam bidang tegak lurus. Antena omni ini memancarkan signal 360 derajat secara keseluruhan


2. Antena Grid 
Antena Grid adalah Antena yang ber-gain tinggi yang dapat digunakan untuk komunikasi radio, televisi dan data serta juga untuk radiolocation (Radar), pada bagian UHF dan SHF parts dari spektrum gelombang elektromagnetik.

Biasanya antenna ini banyak dipergunakan untuk melakukan koneksi antara satu radio mikrotik dengan radio lainnya yang biasanya disebut dengan nembak radio. Antena Grid ini mempunyai jenis-jenis yang berbeda merk biasanya.


3. Antena Sectoral

Antena Sectoral hamper mirip dengan antena omnidirectional. Yang juga digunakan untuk Access Point to serve a Point-to-Multi-Point (P2MP) links. Beberapa antena sectoral dibuat tegak lurus, dan ada juga yang horizontal.

Antena sectoral mempunyai gain jauh lebih tinggi disbanding omnidirectional antenna disekitar 10-19 dBi. Yang bekerja pada jarak atau area 6-8 km. Sudut pancaran antenna ini adalah 45-180 derajat dan tingkat ketinggian pemasangannya harus diperhatikan agar tidak terdapat kerugian dalam penangkapan sinyal.

Antena sectoral ini jika di pasang lebih baik tinggi akan menguntungkan penerimaan yang baik pada suatu sektor atau wilayah pancaran yang telah di tentukan.




5. Topologi Jaringan Wireless



Topologi dalam jaringan dapat didefinisikan sebagai aturan atau cara menghubungkan komputer (device) satu dengan yang lain sehingga membentuk suatu jaringan. Dapat dikatakan pula bahwa topologi merupakan gambaran secara fisik dari pola hubungan antara komputer yang saling berkomunikasi. Topologi dalam jaringan memainkan peran penting karena tanpa itu jaringan apapun tidak dapat dibangun.
Kapanpun dua atau lebih komputer saling berkomunikasi satu sama lain, topologi jaringan secara otomatis akan terbentuk. Tidak seperti jaringan kabel yang mempunyai banyak topologi, jaringan wireless hanya mempunyai dua topologi. Menurut komite 802.11 yang menangani Wireless LAN (WLAN) & Mesh (Wi-Fi Certification), dua topologi dari jaringan wireless adalah topologi ad hoc dan topologi infrstruktur (infrastructure).

A.Topologi Ad Hoc


Topologi ad hoc merupakan jaringan wireless sederhana dimana komunikasi yang terjadi antara dua atau lebih komputer dilakukan secara langsung tanpa melalui perantara berupa wireless access point (wireless router). Topologi ad hoc juga dapat dikatakan sebagai koneksi peer-to-peer atau computer-to-computer karena koneksi jaringan dilakukan langsung antar komputer.
Kelemahan dari topologi ad-hoc ini adalah tidak bisa berkomunikasi dengan komputer yang memakai kabel dan jangkauan antar komputer yang terbatas. Topologi ad hoc dikenal pula dengan nama Independent Basic Service Set (IBSS).


B. Topologi Infrastruktur




Topologi infrastruktur merupakan jaringan wireless dimana komunikasi yang terjadi antara dua atau lebih komputer menggunakan perantara berupa wireless access point (wireless router). Access point ini akan bertidak seperti hub atau switch pada jaringan kabel (wired networking) dan menjadi sentral atau pusat jaringan wireless.
Pada topologi infrastruktur, perangkat wireless (wireless apdater) komputer berkomunikasi melalui access point, tidak langsung ke perangkat wireless komputer yang lain. Selain sebagai sentral atau pusat jaringan wireless pada topologi infrasturktur, access point juga dapat dihubungkan dengan koneksi jaringan kabel LAN. Topologi infrastruktur dikenal pula dengan nama Basic Service Set (BSS).






6. Keamanan Jaringan Wireless

Merupakan protokol keamanan untuk WLAN dengan menggunakan standar 802.11b. Jaringan LAN lebih aman dibandingkan WLAN. WLAN, yang berada diatas gelombang radio lebih rentan terhadap gangguan. WEP menggunakan keamanan secara enkripsi statis atau lebih mudah untuk ditembus. Dirancang untuk menggantikan WEP. Menggunakan 128-bit yang terenkripsi.
Terdapat 2 versi
–WPA2 Personal, dan
–WPA2 Enterprise.

Wi-Fi Protected Access 2 (WPA2)


Dirancang untuk menggantikan WPA, Menggunakan 128-bit Advanced Encryption Standard (AES). Menggunakan standar IEEE 802.11i. Menyediakan keamanan yang lebih mahir.


Terdiri dari 2 versi:
–WPA2 Pribadi, dan
–WPA2 Enterprise.

Server Autentikasi User Login Hotspot
Menggunakan validasi user dan password untuk menentukan atau mengkonfirmasi bahwa seseorang adalah autentik atau asli.
Media Access Control (MAC) Filtering
-Setiap perangkat jaringan pasti memiliki alamat MAC Address yang unik (disediakan oleh produsen),
-MAC Filtering hanya memungkinkan melakukan akses tertentu saja, dan
-Namun, untuk menerapkan dijaringan dengan skala besar mengalami tingkat kerumitan yang tinggi.




Sekian untuk Artikel ini, kurang lebihnya mohon maaf, semoga bermanfaat, Dan jangan lupa koment hehe . Terima Kasih 

Komentar

Postingan populer dari blog ini

EtherChannel PGap dan LAcp

Studi Kasus Pertemuan 10

Satu Menit Bersama Jaringan